Langsung ke konten utama

Postingan

FRAUD PREVENTION

INTRODUCTION When developing a fraud control system, it is very difficult to know what to protect and how to protect it if one does not first perform a risk assessment to see where the risks lie in the entity (except for a fraud that has alreadyoccurred!). The goal of any antifraud program is to prevent fraud, not just detect it. The old axiom of ‘‘An ounce of prevention is worth a pound of cure’’ is an understatement with regard to fraud. The passage of the Sarbanes-Oxley (SOX) Act of 2002 puts into law tenets intended to prevent fraud. Although detecting fraud is important, it obviously would be better if fraud could be mitigated or minimized—prevented to the degree possible. Detection is inevitably tied to prevention, and the two together provide the system of antifraud controls. PREVENTION ENVIRONMENT A key to successful fraud prevention is to look at the entity’s culture and try to change it, if necessary. Some activities and attitudes can help in achieving this goal.
Postingan terbaru

GENERAL CRITERIA AND STANDARDS FOR ESTABLISHING AN EXPERT WITNESS’S QUALIFICATIONS

PENDAHULUAN Menentukan apakah seseorang memiliki pengetahuan yang cukup dan mampu menjadi seorang ahli bergantung kepada dua faktor. Pertama apakah kandidat memiliki kualifikasi untuk pekerjaan tersebut? Apakah kandidat tersebut memiliki kredensial yang tepat, pengalaman yang relevan dan informasi-informasi yang kritis untuk digunakan dalam memecahkan kasus? Yang kedua ahli walaupun memiliki kualifikasi yang cukup apakah memiliki kemampuan atau karakteristik personal untuk bekerja sama dalam suatu tim investigasi? KREDENSIAL ( CREDENTIALS) Kredensial dan standar bervariasi untuk menilai pengetahuan diluar pengadilan (out-of-court) dari ahli, bergantung pada area yang dibidangi ahli. Kriteria-kriteria yang mungkin dibutuhkan untuk menunjuk seorang ahli berikut ini, 1.       Professional Licensure, Certification, or Registration (Profesional yang memiliki Lisensi, Sertifikasi atau Registrasi) Lisensi profesional, sertifikasi atau regristrasi adalah faktor-faktor penting dala

SKEMA FRAUD

PENDAHULUAN Penulis meyakini bahwa klasifikasi (taksonomi) terbaik untuk memahami fraud adalah yang digunakan oleh ACFE. Salah satunya adalah karena model ACFE mudah dipahami, dapat digunakan, dan memiliki karakteristik unik untuk ketiga kategori besar. Deskripsi Korupsi Penyalahgunaan aset Fraud penyajian laporan keuangan Pelaku fraud Dua pihak Karyawan Manajer eksekutif Ukuran fraud Sedang: $250.000 Kecil: $93.000 Besar: $1juta sampai $258juta Frekuensi fraud Sedang: 30% Paling sering terjadi: 92,7% Jarang terjadi: 7,9% Motivasi Tantangan, bisnis Tekanan pribadi Harga saham, bonus Materialitas Tergantung Tidak Ya Yang mendapat keuntungan Pelaku fraud Pelaku fraud (melawan perusahaan) Perusahaan dan pelaku fraud Ukuran perusahaan yang menjadi korban Tergantung Kec