Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label fraud

GENERAL CRITERIA AND STANDARDS FOR ESTABLISHING AN EXPERT WITNESS’S QUALIFICATIONS

PENDAHULUAN Menentukan apakah seseorang memiliki pengetahuan yang cukup dan mampu menjadi seorang ahli bergantung kepada dua faktor. Pertama apakah kandidat memiliki kualifikasi untuk pekerjaan tersebut? Apakah kandidat tersebut memiliki kredensial yang tepat, pengalaman yang relevan dan informasi-informasi yang kritis untuk digunakan dalam memecahkan kasus? Yang kedua ahli walaupun memiliki kualifikasi yang cukup apakah memiliki kemampuan atau karakteristik personal untuk bekerja sama dalam suatu tim investigasi? KREDENSIAL ( CREDENTIALS) Kredensial dan standar bervariasi untuk menilai pengetahuan diluar pengadilan (out-of-court) dari ahli, bergantung pada area yang dibidangi ahli. Kriteria-kriteria yang mungkin dibutuhkan untuk menunjuk seorang ahli berikut ini, 1.       Professional Licensure, Certification, or Registration (Profesional yang memiliki Lisensi, Sertifikasi atau Registrasi) Lisensi profesional, sertifikasi atau regristrasi adalah fa...

SKEMA FRAUD

PENDAHULUAN Penulis meyakini bahwa klasifikasi (taksonomi) terbaik untuk memahami fraud adalah yang digunakan oleh ACFE. Salah satunya adalah karena model ACFE mudah dipahami, dapat digunakan, dan memiliki karakteristik unik untuk ketiga kategori besar. Deskripsi Korupsi Penyalahgunaan aset Fraud penyajian laporan keuangan Pelaku fraud Dua pihak Karyawan Manajer eksekutif Ukuran fraud Sedang: $250.000 Kecil: $93.000 Besar: $1juta sampai $258juta Frekuensi fraud Sedang: 30% Paling sering terjadi: 92,7% Jarang terjadi: 7,9% Motivasi Tantangan, bisnis Tekanan pribadi Harga saham, bonus Materialitas Tergantung Tidak Ya Yang mendapat keuntungan Pelaku fraud Pelaku fraud (melawan perusahaan) Perusahaan dan pelaku fraud Ukuran perusahaan yang menjadi korban Tergantung Kec...

Fraud Theories

1. Fraud Triangle M erupakan suatu gagasan yang pertama kali diciptakan oleh Donald R. Cressey pada tahun 1953 yang meneliti tentang penyebab terjadinya kecurangan. Gagasan ini berpendapat bahwa terjadinya kecurangan disebabkan oleh tiga hal yaitu Pressure (tekanan) , Opportunity (kesempatan) , dan Rationalization (rasionalisasi) . a)       Pressure (tekanan) adanya insentif , tekanan ataupun kebutuhan untuk melakukan kecurangan seperti kebutuhan pelunasan utang, gaya hidup yang mewah dan lain-lain. b)       Opportunity (kesempatan) Fraud atau kecurangan dapat terjadi jika pelaku memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan baik dari oknum pegawai maupun manajemen yang hal tersebut dilakukan secara sengaja. c)       Rationalization (rasionalisasi) K arakter, atau serangkaian nilai-nilai etis yang membolehkan pihak-pihak tertentu untuk melakukan tindakan kecurangan, ata...